
Jika menemukan benjolan di kanan atau kiri leher, ketiak atau lipatan paha, yang disentuh sakit. Atau berat badan turun 10 kilogram dalam waktu enam bulan. Waspadalah, bisa jadi, merupakan gejala awal limfoma.
Limfoma merupakan kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal. Sel limfosit ini seharusnya mengalami tahapan, dari sel yang masih muda, setengah matang hingga matang.
Karena satu dan lain hal, entah virus, kelainan genetik dan sebagainya, proses pematangan bisa jadi tidak sampai tuntas. Misalnya hanya sampai tahap setengah matang. Tak berhenti di situ, sel yang setengah matang ini kemudian berkembang biak dan berakibat sel abnormal menjadi ganas.
Seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas ini dapat tumbuh pada berbagai organ dalam tubuh, termasuk kelenjar getah bening, limfa, sumsum tulang, darah dan organ lainnya. Adapun pada bagian tertentu, dapat timbul benjolan tadi.
Ada empat kemungkinan menjadi penyebab, antara lain faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteria dan toksin lingkungan–herbisida, pengawet dan pewarna kimia.
Fatal dalam Waktu 6 Bulan
Kelenjar getah bening berfungsi sebagai perangkap kecil bagi kuman-kuman yang masuk dan menyerang tubuh. Kelenjar getah bening terdapat di beberapa bagian tubuh seperti leher, ketiak, dan daerah lipatan paha.
Terjadinya perubahan menuju keganasan dari kelenjer getah bening sampai menjadi kanker, sejauh ini belum diketahui penyebabnya. Namun banyak ahli mengatakan bahwa penyakit ini adalah sejenis virus yang menyerang system limfatik dan imunitas tubuh, sehingga kanker ini disebut Limfoma (kanker getah bening) yang berasal dari limfonodus dan jaringan limfe lainnya.
Pada deteksi limfoma agresif, kondisi kanker itu cepat tumbuh dan menyebar dalam tubuh. Bila dibiarkan tanpa pengobatan, dapat fatal akibatnya dalam kurun waktu enam bulan.
Sedangkan angka harapan hidup rata-rata lima tahun dengan sekitar 30-40 persen sembuh. Akan tetapi, bagi pasien yang terdiagnosis dini dan langsung diobati, lebih mungkin meraih remisi sempurna dan jarang mengalami kekambuhan.
Penyakit ini patut diwaspadai lantaran risiko yang diakibatkan terbilang bisa sangat serius. Sayangnya, sekitar tiga perempat atau 74 persen penduduk dunia tidak mengetahui bahwa limfoma adalah salah satu jenis kanker. Sementara kurang dari setengah populasi dunia, tidak mengetahui apapun tentang limfoma.
Jangan datang Terlambat
Saat ini tercatat lebih dari 1,5 juta orang penderita limfoma di seluruh dunia. Adapun setiap tahunnya, sebanyak 300 ribu orang meninggal karenanya. Angka kejadiannya juga meningkat 80 persen dalam periode 1970 sampai 1990.
Sedangkan limfoma bukan Hodgkin (Limfoma maligna) merupakan kanker ganas yang berasal dari limfonodus dan jaringan limfe lainnya. Kanker getah bening jenis ini lebih sering terjadi pada pria, sedikit pada wanita dan anak, dan banyak ditemukan pada usia 50 tahun.
Penyakit keganasan pada kelenjer getah bening ini terutama jenis limfoma maligna memberikan gejala seperti terjadinya pembesaran kelenjer getah bening/limfonodus. Terjadinya pembesaran tonsil dan kelenjer edenoid, limfonodus di leher dan sekitarnya berwarna kemerahan, demam, suhu badan naik, berkeringat pada malam hari, badan menjadi lemas, dan diikuti dengan penurunan berat badan.
Banyak para penderita Limfoma maligna yang datang berobat setelah kanker yang dideritanya sudah melakukan invasi (metatase) ke daerah sekitarnya. Semakin berkembangnya penyakit, sel-sel yang abnormal menyebar ke kelenjer getah bening di sekitarnya dan mulai menyerang organ lainnya, termasuk paru-paru, hati, dan organ-organ andominal. Sehingga pada kondisi ini sel kankernya menjadi labih sulit untuk diberantas.
Pada kondisi yang demikian, biasanya pengobat juga menganjurkan pengobatan dikombinasikan dengan cara medis yaitu dengan penyinaran radioaktif yang disertai dengan mengkonsumsi ramuan herbal untuk pembunuh sel serta virus dari kanker tersebut.
Lebih dini diketemukan, yakni pada stadium satu, maka akan lebih mudah pengobatannya dan responnya akan lebih baik. Biasanya pengobatan yang utama adalah dengan pengobatan sistemik, berupa infus dan suntikan, sehingga memungkinkan obat beredar ke seluruh tubuh.
Tingkatan Limfoma
-
Stadium pertama ditandai adanya benjolan di leher.
-
Stadium dua benjolan di kiri kanan leher.
-
Stadium tiga jika sudah melewati diagfragma yang menyebabkan limfa (kelenjar getah bening) membesar.
Adakah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini? karena sampai saat ini penyebab pasti dari limfoma belum diketahui, maka upaya yang dapat dilakukan adalah menghindari atau menurunkan faktor risiko, yaitu menjaga kebersihan diri dan lingkungan dari infeksi virus, bakteri, jamur, maupun parasit, menjauhkan diri dari paparan toksin (racun) lingkungan, menghentikan kebiasaan merokok, serta sebisa mungkin tidak mengonsumsi bahan-bahan atau makanan yang bisa memunculkan zat karsinogenik (pemicu kanker) di dalam tubuh.
Sumber : Berbagai Sumber